Jembatan... Bangun Konstruksi satu ini paling kusukai waktu kecil, gak pas rasanya main mobilan tanpa Jembatan...hehehe..
2009 diatas Barelang Bridge...
April 2010 Saya berkesempatan melihat dengan mata kepala sendiri ( biasanya dengan mata Kepala Google) kokoh Jembatan Suramadu. ..Wuihh langsung terpesona ...dari arah Surabaya ,Jembatan ini mirip Naga raksasa ditengah Lautan biru. Begitu melintasi badan sang Naga ,terpaan angin laut selat Madura begitu kencang...ada rasa khawatir...Bagaimana jika badan sang Naga tak mampu menahan terpaan angin laut ??..Bagaimana mengetahui kondisi sendi2 tulang sang Naga ...apakah sudah bergeser,,..atau sudah keropos oleh air laut..
2010 sebelum masuk Suramadu Bridge
Kalau sebelumnya saya sering menulis tentang Mechanical Safety pada Konstruksi Jembatan, Kali ini saya mengajak untuk mengenal sistem yang lebih canggih lagi,dan satu-satunya di Indonesia yang digunakan untuk memonitor pergeseran "Sendi sang Naga " Suramadu.
Jembatan adalah struktur kompleks yang terbuat dari beberapa elemen dan komponen yang menjadi stres dan berinteraksi dengan satu sama lain saat terkena fenomena eksternal. Program monitoring Jembatan akan sukses jika dilakukan dengan perencanaan ,Desain,dan eksekusi yang tepat.Monitoring Kondisi Struktur yang cepat memungkinkan penilaiankelayakan Struktur dengan cepat dan tepat. pendekatan ini diakui sebagai salah satu cara terbaik yang tersedia untuk meningkatkan keselamatan umum dan kegiatan mengoptimalkan operasional dan pemeliharaan untuk jembatan.
Fungsi Utama pemantauan adalah untuk memastikan umur dan kelayakan jembatan untuk mengoptimalkan fungsi jembatan itu sendiri.
Berbeda dengan pengecheckan jembatan-jembatan konvensional, Suramadu mengaflikasikan suatu sistem dengan memanfaatkan tehnologi GPS untuk monitor perubahan struktur jembatan. Tehnologi ini dikenal dengan Bridges Structural health monitoring System
Rangkaian sensor dipasang pada titik titik tertentu yang dianggap rawan terjadinya deformasi struktur.Sensor sistem akan mengirim data kondisi pada satelit ,kemudian sistem GPS satelit akan mensingkronisasi data yang diterima selanjutnya mengirim kembali ke Monitoring Room Center. Data-data tersebut meliputi :
- Local Strain : meliputi Analisis rengang lokal yang dikomparasikan dengan Finite Elemen Methode (FEM) dan Vibration strain.
- Average Strain : meliputi macrostrain analys, Compare to FEM ,Vibration deformations.
- Displacement : meliputi Joints opening, existing crack openings
- Settlement : meliputi differtial settelemt antara columns atau pondasi
- Tilt : meliputi Global tilt maupun lokal tilt.
- 3D Settlement : meliputi Differential settlement dan roof deflection.
- Vibration : meliputi model analys, wind/seismic induce vibration
- Load : Cable / stay forces ,reactions forces.
- Temperatur : Stell and Concrete temperatur
- Rebar corrosion : concrete corrosion, humidty
- Environment : wind ,air temperatur, precipitations
- Images : Building Images,contructions progress
wehhh...full complit ....
Berikut bagian bagian jembatan tempat sensor fiber optic itu ditempatkan :
Informasi lebih detail mengenai Bridges Structural Healt Monitoring System dapat dilihat disini
sumber : www.testindo.com
0 comments:
Post a Comment