METODE PENGUJIAN
BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AIR AGREGAT KASAR
SNI 03-1969-1990
RUANG LINGKUP :
Metode pengujian ini dilakukan pada tanah jenis agregat kasar, yaitu yang tertahan oleh saringan berdiameter 4,75 mm (saringan No. 4).
RINGKASAN :
Metode ini sebagai pegangan dalam pengujian untuk menentukan berat jenis curah, berat jenis kering permukaan jenuh, berat jenis semu dan penyerapan dari agregat kasar. Tujuannya untuk
memperoleh angka berat jenis tersebut dan angka penyerapan.
Peralatan yang digunakan antara lain keranjang kawat No. 6 atau No. 8, tempat air, timbangan, oven, saringan No. 4. Benda uji adalah agregat yang tertahan oleh saringan berdiameter 4,75 mm (saringan No. 4), yang diperoleh dari alat pemisah contoh atau cara
penempatan, sebanyak kira-kira 5 kg. Prosedur pengujian meliputi tahapan sebagai berikut: cuci benda uji, keringkan dalam oven,
kemudian dinginkan. Timbang dengan ketelitian 0,5 gr (Bk), rendam benda uji dalam air selama 24 jam. Selanjutnya keluarkan benda uji dari air lalu ditimbang benda uji kering permukaan jenuh (Bj), letakkan benda uji di dalam keranjang dan goncangkan batunya lalu tentukan beratnya di dalam air (Ba). Kemudian hitung berat jenis curah, berat jenis kering - permukaan jenuh, berat jenis semu, dan penyerapan dengan menggunakan rumus-rumus berikut:
Berat Jenis curah = Bk / Bj - Ba
Berat jenis kering - permukaan jenuh = Bj / (B – Ba)
Berat jenis semu = Bk /(Bk – Ba)
Penyerapan = 100 ( Bj – Bk) /Bk
Bk : berat benda uji kering oven;
B : berat benda uji kering oven permukaan jenuh;
Bj : berat benda uji kering oven permukaan jenuh di dalam air;
Hasil pengujian ini dapat digunakan dalam pekerjaan; penyelidikan quarry agregat; perencanaan campuran, pengendalian mutu beton, perencanaan campuran dan pengendalian mutu perkerasan jalan.
0 comments:
Post a Comment