Beton bertulang

Aplikasi pemakaian beton bertulang.

Rajanya Semen

Icon Rajanya semen didukung dengan kwalitas semen bermutu

PT Semen Baturaja

Produsen tunggal semen bermutu untuk wilayah Sum-sel,Lampung,Jambi dan Bengkulu,Menunjang percepatan pembangunan Infrastruktur Sumatera Bagian selatan.

Jalan Layang Casablanca

Proses Joint Struktur

Konstruksi Jalan Layang

Ketepatan dan kekuatan Beton menjadi syarat utama dalam Konstruksi Beton

Mikroskopis Beton

Ikatan antara Agregat halus dan agregat kasar dengan pasta semen tanpa rongga .

Daftar isi

Dec 21, 2011

Ibuku ....Wonder womanku...

Once upon a memory...someone wiped away a tear..held me close and loved me...Thank you, dear mother..
Satu kenangan untuk seseorang yang menyeka airmataku...memelukku dan mencintaiku... terimakasih Ibu....


Terlepas dari kontroversi boleh tidaknya hari ibu dalam pandangan Islam...aku hanya ingin meluangkan satu hari dari 365 hari untuk mengenang perjuangan Ibuku...orang yang melahirkan ,membesarkan dan membimbingku .

Besok hari ibu...tapi aku ingin mengucapkannya sekarang....aku tidak ingin besok ibu lebih dahulu mengucapkan selamat Ulang tahun padaku ...karena aku tahu ..sinyal hati Ibu lebih cepat dari sinyal selulerku...miss u mom...

Mother is an undying love, A love beyond compare, the one you take your troubles to, she is the one who really cares. Mother you are all of this and more, I love you very much…

Ibu adalah cinta Abadi, sebuah cinta yang luar biasa yang peduli saat aku dalam kesulitan. Ibu kau adalah segalanya bagiku....aku sangat mencintaimu .....







Jika ada hari untuk segala sesuatu yang telah diberikan Ibu kepada saya sebagai seorang ibu, itu akan menjadi Hari Ibu setiap hari.
* Cinta Ibu adalah bahan bakar yang memungkinkan manusia normal untuk melakukan hal yang mustahil. (Marion C. Garretty)
* Ibu adalah nama untuk dewa di bibir dan hati semua anak. (Brandon Lee)
* Menjadi seorang ibu penuh waktu adalah salah satu pekerjaan bergaji tertinggi ... karena pembayaran adalah cinta murni. (Mildred B. Vermont)
* Suara manis yang diberikan kepada yang fana terdengar di Ibu, Rumah, dan Surga.(William Goldsmith Brown)

Setting a good example for your children takes all the fun out of middle age. ( ~William Feather, The Business of Life, 1949 )

Your responsibility as a parent is not as great as you might imagine. You need not supply the world with the next conqueror of disease or major motion-picture star. If your child simply grows up to be someone who does not use the word "collectible" as a noun, you can consider yourself an unqualified success. (~Fran Lebowitz, "Parental Guidance," Social Studies, 1981)

A mother is a person who seeing there are only four pieces of pie for five people, promptly announces she never did care for pie. (~Tenneva Jordan)


A mother is a mother still,
The holiest thing alive.
(~Samuel Taylor Coleridge)

The real religion of the world comes from women much more than from men - from mothers most of all, who carry the key of our souls in their bosoms.( ~Oliver Wendell Holmes)

God could not be everywhere and therefore he made mothers. (~Jewish Proverb)

Dec 2, 2011

Aman, Suramadu di Monitor Satelit

Jembatan... Bangun Konstruksi satu ini paling kusukai waktu kecil,  gak pas rasanya main mobilan tanpa Jembatan...hehehe..

                                      
2009 diatas Barelang Bridge...

April 2010 Saya berkesempatan melihat dengan mata kepala sendiri ( biasanya dengan mata Kepala Google) kokoh Jembatan Suramadu. ..Wuihh langsung terpesona ...dari arah Surabaya ,Jembatan ini mirip Naga raksasa ditengah Lautan biru. Begitu melintasi badan sang Naga ,terpaan angin laut selat Madura begitu kencang...ada rasa khawatir...Bagaimana jika badan sang Naga tak mampu menahan terpaan angin laut ??..Bagaimana mengetahui kondisi sendi2 tulang sang Naga ...apakah sudah bergeser,,..atau sudah keropos oleh air laut..

2010 sebelum masuk Suramadu Bridge 

Kalau sebelumnya saya sering menulis tentang Mechanical Safety pada Konstruksi Jembatan, Kali ini saya mengajak untuk mengenal sistem yang lebih canggih lagi,dan satu-satunya di Indonesia yang digunakan untuk memonitor pergeseran "Sendi sang Naga " Suramadu.

Jembatan adalah struktur kompleks yang terbuat dari beberapa elemen dan komponen yang menjadi stres dan berinteraksi dengan satu sama lain saat terkena fenomena eksternal. Program monitoring Jembatan akan sukses jika dilakukan dengan perencanaan ,Desain,dan eksekusi yang tepat.Monitoring Kondisi Struktur yang cepat memungkinkan penilaiankelayakan Struktur dengan cepat dan tepat. pendekatan ini diakui sebagai salah satu cara terbaik yang tersedia untuk meningkatkan keselamatan umum dan kegiatan mengoptimalkan operasional dan pemeliharaan untuk jembatan.

Fungsi Utama pemantauan adalah untuk memastikan umur dan kelayakan jembatan untuk mengoptimalkan fungsi jembatan itu sendiri.

Berbeda dengan pengecheckan jembatan-jembatan konvensional, Suramadu mengaflikasikan suatu sistem dengan memanfaatkan tehnologi GPS untuk monitor perubahan struktur jembatan. Tehnologi ini dikenal   dengan  Bridges Structural health monitoring System 


structural_health_monitoring_jembatan_suramadu


Rangkaian sensor dipasang pada titik titik tertentu yang dianggap rawan terjadinya deformasi struktur.Sensor sistem akan mengirim data kondisi pada satelit ,kemudian sistem GPS satelit akan mensingkronisasi data yang diterima selanjutnya mengirim kembali ke Monitoring Room Center. Data-data tersebut meliputi :

  1. Local Strain : meliputi Analisis rengang lokal yang dikomparasikan dengan Finite Elemen Methode (FEM) dan Vibration strain.
  2. Average Strain : meliputi macrostrain analys, Compare to FEM ,Vibration deformations.
  3. Displacement : meliputi Joints opening, existing crack openings
  4. Settlement : meliputi differtial settelemt antara columns atau pondasi 
  5. Tilt : meliputi Global tilt maupun lokal tilt.
  6. 3D Settlement : meliputi Differential settlement dan roof  deflection.
  7. Vibration : meliputi model analys, wind/seismic induce vibration
  8. Load : Cable / stay forces ,reactions forces.
  9. Temperatur : Stell and Concrete temperatur
  10. Rebar corrosion : concrete corrosion, humidty
  11. Environment : wind ,air temperatur, precipitations
  12. Images : Building Images,contructions progress
wehhh...full complit ....

Berikut bagian bagian jembatan tempat sensor fiber optic itu ditempatkan :
Bridges_structural_health_monitoring_system

Bridges_structural_health_monitoring_system



Informasi lebih detail mengenai Bridges Structural Healt Monitoring System dapat dilihat disini
                                                                                                                   sumber : www.testindo.com

Dec 1, 2011

"Cacat awal" Penyebab runtuhnya Jembatan Kutai Kertanegara (Hipotesa Prof.Ir. Priyo Suprobo M.Sc Ph.D )


Prof.Ir. Priyo Suprobo M.Sc PhD adalah salah satu dari 3 orang ahli Sipil yang dikirim ITS untuk menyelidiki penyebab runtuhnya jembatan Kukar. Mantan Rektor ITS, dan pemegang Hak paten atas Alat pengujian kombinasi untuk Test Pemercepat Pematangan Beton dan Test Rangkak tekan Beton (2001) menguraikan  fakta mengejutkan terkait Ambruknya Jembatan Kutai kertanegara




Keterangan Gambar :    
  1. Kabel Penggantung.
  2. Kabel Utama
  3. Pilon / Pilar
  4. Kepala Pondasi.
  5. Anchor Block

                                         

Prof. Priyo Suprobo, anggota tim investigasi di lapangan menemukan fakta jika anchor block jembatan ini sebelumnya memang sudah bergeser sekitar 10 cm. Pergeseran ini bertambah parah saat akan dilakukan perawatan pada 2006.Bahkan saat 2006, diketahui jika anchor block sudah bergeser 20 cm.


Erection segments saat Pembangunan Jembatan Kutai.

Selain kelainan pada anchor block, pada 2011 juga diketahui jika ternyata pilar jembatan ini sudah melengkung sekitar 15 cm. Padahal pilar ini berfungsi sebagai penahan kabel yang membagi beban badan jembatan. Akibatnya pilar yang sudah melengkung ini, badan jembatan atau dek jembatan yang digunakan sebagai jalan raya ikut melendut atau melengkung sekitar 75cm.

Pada saat jembatan ambruk, diketahui saat itu sedang dilakukan perawatan jembatan. Aktivitas perawatan itu salah satunya adalah pendongkrakan jembatan agar pelendutan yang terjadi bisa diperbaiki. Namun sayangnya, pendongkrakan jembatan yang bertujuan untuk menaikkan kembali ini dinilai tidak berjalan secara halus. Pendongkrakan itu dilakukan dengan bertumpu di salah satu titik kabel.

Di sisi hilir jembatan sudah berhasil naik 15cm, sedangkan di sisi hulu baru naik 10cm. Nah kenaikan yang tidak rata di semua titik ini dan angka kenaikan yang tajam membuat pembagian beban tidak merata, itu yang menimbulkan ambruknya jembatan

Dalam proses pendongkrakan jembatan ini seharusnya juga dilakukan di semua titik, bukan hanya di dua titik saja. Kenaikan ketinggian pun harusnya dilakukan secara halus misalnya per satu 1cm, kemudian disamakan di semua titik.  Akibat pendongkrakan yang terlalu tinggi dan dilakukan tidak di semua titik secara bersamaan mengakibatkan beban tidak terbagi secara merata kabel penahan beban pun ikut menegang hingga akhirnya tidak mampu menahan beban.

"Hipotesa saya pin pengunci klemnya patah. Patahnya klem ini menimbulkan daya kejut yang luar biasa sehingga klem-klem di titik-titik yang lain pun ikut patah,” ujar Probo.

Hipotesa pin yang patah ini didasarkan pada temuan di lapangan jika ditemukan klem yang terlempar hingga 50 meter. Ini membuktikan sempat terjadi daya kejut yang membuat klem terlempar. Selain itu, kabel-kabel juga ditemukan tidak putus. Beberapa saksi juga menyatakan sebelum ambruk sempat terdengar bunyi ledakan di atas jembatan.

"Namun saya belum bisa memastikan jika pin yang patah itu di titik yang mana. Mungkin antara titik 10-14,” ujar Probo. 

Nov 28, 2011

Kukar Brigde is falling down..falling down...falling Down..

Icon Kemakmuran Kutai kartanegara
Headline

Kejadian Begitu cepat....yang tershoot camera cuma percikan air dari runtuhan kerangka baja Jembatan




Kendaraan yang tercebur ke sungai Mahakam



yang tersangkut juga ada



undefined

undefined



                                                                                                                    sumber : Viva Forum / Antara

Oct 29, 2011

BETON MUTU TINGGI DENGAN ADMIXTURE SUPERPLASTIZISER DAN ADITIF SILICAFUME

Perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi di Indonesia terus menerus mengalami 
peningkatan, hal ini tidak lepas dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas 
infrastruktur yang semakin maju, seperti jembatan dengan bentang panjang dan lebar, bangunan 
gedung bertingkat tinggi (terutama untuk kolom dan beton pracetak), dan fasilitas lain.

Perencananaan fasilitas-fasilitas tersebut mengarah kepada digunakannya beton mutu tinggi, 
dimana mencakup kekuatan, ketahanan (keawetan), masa layan dan effisiensi. Dengan beton 
mutu tinggi dimensi dari struktur dapat diperkecil sehingga berat struktur menjadi lebih ringan, 
hal tersebut menyebabkan beban yang diterima pondasi secara keseluruhan menjadi lebih kecil 
pula, jika ditinjau dari segi ekonomi hal tersebut tentu akan lebih menguntungkan. Disamping itu 
untuk bangunan bertingkat tinggi dengan semakin kecilnya dimensi struktur kolom pemanfaatan 
ruangan akan semakin maksimal.. Porositas yang dihasilkan beton mutu tinggi juga lebih rapat, 
sehingga akan menghasilkan beton yang relatif lebih awet dan tahan sulfat karena tidak dapat 
ditembus oleh air dan bakteri perusak beton. Oleh sebab itu penggunaan beton bermutu tinggi 
tidak dapat dihindarkan dalam perencanaan dan perancangan struktur bangunan.

Kajian lengkap dalam file pdf dapat anda download disini :
http://batagem.com/wp-content/uploads/2010/01/5-BETON-MUTU-TINGGI.pdf

Interpolasi Kuat tekan Beton

Bahwa kuat tekan beton merupakan faktor yang utama dan penting untuk diperhatikan di dalam pelaksanaan pengecoran di lapangan.Yang kemudian akan saya garis bawahi adalah terkait umur beton dan kuat tekan karekteristik yang dimilikinya pada Umur tersebut.

kuat tekan
Mengetahui kekuatan tekan beton karekteristik ini penting ,mengingat pada proyek konstruksi,uji tekan sample beton dilapangan terkadang dites tidak tepat pada umurnya ( 28 hari ),sehingga perlu dilakukan pengkoreksian dengan menggunakan faktor kekuatan untuk kemudian diketahui apakah pada umur tersebut kekuatan karekteristik memenuhi atau tidak.

Contoh : 4 buah sample beton dibuat dengan semen portland type 1 dengan mutu beton K-450 ( ekivalen dengan kuat tekan karekteristik  fc'= 37 Mpa ) Sample beton tersebut akan mencapai kuat tekan karekteristik 37 Mpa pada umur 28 hari ,akan tetapi pelaksanaan pengetesan sample tersebut dilakukan secara acak pada umur 3 hari, 7 hari , 10 hari, dan 18 hari.jika perlu dilakukan pengkoreksian dengan menggunakan faktor kekuatan pada tekan karakteristk beton tersebut.

  1. Pengujian pada umur 3   hari  = 37 Mpa x 0,40   = 14,80 Mpa
  2. Pengujian pada umur 7   hari  = 37 Mpa x 0,65   = 24,05 Mpa
  3. Pengujian pada umur 10 hari  = 37 Mpa x 0,77   = 28,49 Mpa
  4. Pengujian pada umur 18 hari  = 37 Mpa x 0,91   = 33,67 Mpa
Jadi fungsi faktor kekuatan tersebut adalah mengetahui kesesuaian kekuatan tekan karekteristik rencana dengan umur pada saat sample tersebut dites.

ini pun ada korelasinya dengan waktu dimana bekisting beton tersebut dibongkar.
Semoga Bermanfaat.

Oct 8, 2011

Personalized Brain Training - Lumosity

Oct 7, 2011

SNI Untuk Konstruksi Jalan Raya



[ SNI 03-2416-1991 ] Metode Pengujian Lendutan Perkerasan Lentur dengan Alat Benkelman Beam
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data lapangan yang akan digunakan dalam penilaian struktur perkerasan, peramalan perwujudan perkerasan, perencanaan teknik perkerasan atau lapis tambahan di atas perkerasan

[ SNI 03-4427-1997 ] Metode Pengujian Kekesatan Permukaan Perkerasan Jalan dengan Alat Pendulum Judul direvisi menjadi : Cara Uji Kekesatan Permukaan Perkerasan Menggunakan Alat British Pendulum Tester (BPT)
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Revisi
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini digunakan untuk memperoleh besaran atau angka kekesatan permukaan perkerasan beraspal atau perkerasan beton semen yang sudah dipadatkan. Standar ini menetapkan prosedur untuk mengukur kekesatan permukaan perkerasan menggunakan alat British Pendulum Skid Resistance Tester (BPT), termasuk prosedur untuk mengkalibrasi alat uji

[ SNI 03-6748-2002 ] Metode pengujian kekesatan permukaan jalan dengan MU-meter Judul direvisi menjadi : Cara Uji Kekesatan Pada Permukaan Perkerasan Menggunakan Alat MU-meter
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Revisi
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini meliputi ketentuan teknik peralatan, dan cara pengujian perkerasan jalan beraspal, baik campuran panas atau dingin, dan perkerasan beton semen dalam keadaan basah. Standar ini menetapkan cara pengukuran kekesatan (the side force friction) permukaan perkerasan menggunakan alat yang biasanya disebut Mu-meter

[ SNI 03-6752-2002 ] Metode Pengujian Kadar Air Dan Kadar Fraksi Ringan Dalam Campuran Perkerasan Beraspal.
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini membahas ketentuan persiapan dan tata cara pengujian kadar air dan kadar fraksi ringan dalam campuran perkerasan beraspal

[ SNI 03-6753-2002 ] Metode Pengujian Pengaruh Air Terhadap Kuat Tekan Campuran Beraspal Yang Dipadatkan Judul direvisi menjadi : Cara Uji Ketahanan Campuran Beraspal Terhadap Kerusakan Akibat Rendaman
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Revisi
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini berisi cara pengukuran penurunan kuat tekan yang disebabkan oleh penurunan kohesi karena pengaruh air pada campuran beraspal yang telah dipadatkan

[ SNI 03-6754-2002 ] Metode Pengujian Rongga Udara Dalam Campuran Perkerasan Beraspal Gradasi Rapat Dan Terbuka Yang Dipadatkan
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini meliputi metode pengukuran penurunan kuat tekan yang disebabkan oleh penurunan kohesi karena pengaruh air pada campuran beraspal yang telah dipadatkan

[ SNI 03-6755-2002 ] Metode Pengujian Berat Jenis Nyata Campuran Beraspal Yang Dipadatkan Dengan Menggunakan Benda Uji Berlapiskan Parafin
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini meliputi penentuan berat jenis nyata campuran beraspal yang dipadatkan dan harus digunakan untuk benda uji yang mempunyai rongga udara terbuka atau saling berhubungan, atau mempunyai penyerapan air lebih dari 2 % terhadap isi. Berat jenis nyata dari campuran beraspal yang dipadatkan mungkin digunakan untuk menghitung satuan berat dari campuran itu

[ SNI 03-6756-2002 ] Metode Pengujian untuk Menentukan Tingkat Kepadatan Perkerasan Beraspal
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode pengujian ini untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal yang dibandingkan terhadap benda uji standar dari material yang sama dan berada dalam toleransi perencanaan campuran

[ SNI 03-6757-2002 ] Metode Pengujian Berat Jenis Nyata Campuran Beraspal di Padatkan Menggunakan Benda Uji Kering Permukaan Jenuh
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode pengujian ini meliputi penentuan berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan, prosedur dan untuk digunakan dalam menghitung berat volume campuran

[ SNI 03-6758-2002 ] Metode Pengujian Kuat Tekan Campuran Beraspal
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kuat tekan campuran aspal panas yang digunakan untuk Lapis permukaan dan lapis Pondasi Jalan

[ SNI 03-6884-2002 ] Metode pengujian analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara uji dan laporan hasil uji dari analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan. Lingkup pengujian mencakup : 1) persiapan benda uji, 2) persiapan peralatan, 3) cara uji, dan 4) pelaporan

[ SNI 03-4814-1998 ] Spesifikasi Bahan Penutup Sambungan Beton Tipe Elastis Tuang Panas
Jenis : Standar, tipe : Spesifikasi. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Spesifikasi ini digunakan sebagai bahan penutup sambungan beton tipe elastis tuang panas yang digunakan untuk menutup celah sambungan pada jalan beton, jembatan, dan bangunan lainnya

[ SNI 03-4815-1998 ] Spesifikasi Pengisi Siar Muai Siap Pakai Untuk Perkerasan Dan Bangunan Beton
Jenis : Standar, tipe : Spesifikasi. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Spesifikasi ini membahas bahan pengisi siap pakai, ukuran dan toleransi, dan sifat fisik

[ SNI 03-6751-2002 ] Spesifikasi Bahan Lapis Penetrasi Makadam
Jenis : Standar, tipe : Spesifikasi. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Spesifikasi ini digunakan dalam menilai mutu aspal dan mutu agregat yang akan digunakan yang bertujuan untuk menjamin keseragaman kekuatan dan keawetan lapis penetrasi makadam

[ SNI 03-1732-1989 ] Tata Cara Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Analisa Metode Komponen
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata Cara ini merupakan dasar dalam menentukan tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk suatu jalan raya

[ SNI 03-2403-1991 ] Tata Cara Pemasangan Blok Beton Terkunci untuk Permukaan Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini bertujuan untuk menda-patkan hasil lapis perkerasan blok beton terkunci yang memenuhi syarat sebagai lapis perkerasan

[ SNI 03-3425-1994 ] Tata Cara Pelaksanaan Lapis Tipis Beton Aspal untuk Jalan Raya
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini bertujuan menyeragamkan cara pelaksanaan Lataston serta menghemat waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan

[ SNI 03-3426-1994 ] Tata Cara Survai Kerataan Permukaan Perkerasan Jalan dengan Alat Ukur Kerataan NAASRA
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini digunakan untuk pelaksanaan survai permukaan perkerasan jalan dengan alat ukur NAASRA untuk mendapatkan keseragaman nilai kerataan

[ SNI 03-3437-1994 ] Tata Cara Pembuatan Rencana Stabilisasi Tanah dengan Kapur untuk Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata Cara ini digunakan dalam pembuatan rencana komposisi dan mutu stabilisasi tanah dengan kapur sesuai dengan ketentuan yang berlaku

[ SNI 03-3438-1994 ] Tata Cara Pembuatan Rencana Stabilisasi Tanah dengan Semen Portland
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini digunakan dalam pembuatan rencana komposisi dan mutu stabilisasi tanah dengan semen sesuai dengan ketentuan yang berlaku

[ SNI 03-3439-1994 ] Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah dengan kapur untuk Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini digunakan untuk mendapatkan hasil pelaksanaan stabilisasi tanah dengan kapur di lapangan yang sesuai dengan perencanaan

[ SNI 03-3440-1994 ] Tata Cara Pelaksanaan Stabili-sasi Tanah dengan Semen Portland untuk Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini digunakan untuk mendapatkan hasil pelaksanaan stabilisasi tanah dengan semen di lapangan yang sesuai dengan perencanaan

[ SNI 03-3978-1995 ] Tata Cara Pelaksanaan Beton Aspal Campuran Dingin dengan Aspal Emulsi untuk Perkerasan Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini digunakan untuk menyeragamkan cara pelaksanaan campuran dingin dengan aspal emulsi agar diperoleh lapis perkerasan yang memenuhi persyaratan dan ketentuan serta dapat menghemat waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan

[ SNI 03-3979-1995 ] Tata Cara Pelaksanaan Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) untuk Permukaan Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata Cara ini digunakan untuk meyeragamkan pelaksanaan pelapisan perkerasan jalan dengan laburan aspal Satu Lapis agar diperoleh hasil yang memenuhi persyaratan dan ketentuan serta untuk menghemat waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan

[ SNI 03-3980-1995 ] Tata Cara Pelaksanaan Laburan Aspal Dua Lapis (Burda) untuk Permukaan Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata Cara ini digunakan untuk meyeragam-kan pelaksanaan pelapisan perkerasan jalan dengan laburan aspal Dua Lapis agar diperoleh hasil yang memenuhi persyaratan dan ketentuan serta untuk menghemat waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan

[ SNI03-2853-1992 ] Tata Cara Pelaksanaan Lapis Pondasi Jalan dengan Batu Pecah
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini digunakan untuk menda-patkan lapis pondasi jalan menggunakan batu pecah yang memenuhi syarat sebagai lapis pondasi

Oct 6, 2011

Cipularang Vs Cipuljamil ( Tinjauan tehnis rekayasa jalan raya )




Ribut ribut soal tol Cipularang 

Tol Cipularang adalah jalan tol modern yang didesain dengan mengikuti aturan-aturan yang sangat ketat mengenai tata cara membuat jalan tol. Jalan tol ini dirancang aman untuk kecepatan rata-rata 120 km/jam. Karena itu, bohong besar ada yang nulis, turunannya di km 96 sangat curam, yaitu 30 derajat. Kalau sudut kecuramannya sebesar itu, semua kendaraan truk/bus nggak ada yang bakalan kuat menanjak. Dan kecelakaan akan terjadi bahkan SETIAP JAM....

Tingkat elevasi maksimum jalan tol yang didesain untuk tanjakan/turunan dengan kecepatan aman 100 km/jam adalah 6%. Artinya, kalau jalan harus mendaki bukit setinggi 60 meter, maka panjang jalan menanjak (tanjakan) minimal harus 1000 m atau 1 km. Makanya didalam mendesain jalan raya modern apalagi tol, banyak diterapkan cut (potong) dan fill (urug), dimana dengan adanya alat-alat berat modern, bukit kalo perlu gunung, dipangkas.

Di KM 96 kita melihat turunan (kalo dr arah Bandung) atau tanjakan (dari arah Cikampek) terlihat sangat panjang. Itu karena perbedaan tinggi yang cukup besar, sehingga disiasati dengan membuat turunan atau tanjakan yang sangat panjang (berkilo-kilo meter)

Yang menjadi masalah di jalan tol Cipularang ini pada awal pembukaannya adalah perkerasannya menggunakan beton (rigid pavement) bukan aspal (flexible pavement). Dimana mungkin karena diburu waktu (jalan tol sepanjang +/- 45km dari Sadang sampai Padalarang selesai dalam 1 tahun), maka pengerjaannya cenderung kurang rapih sehingga permukaan jalan banyak yang tidak rata / bergelombang (bumpy). Bahkan banyak diantaranya yang retak-retak. Karena itu kemudian kita lihat pihak pengelola jalan tol kemudian memberikan lapisan aspal baru sebagai penutup, sehingga sekarang jalan tol cipularang sudah menggunakan aspal.

Masalah jalan yang bumpy memang saat ini sudah tidak lagi menjadi masalah, tetapi masalah lain timbul, yaitu terjadinya permukaan aspal yang bergelombang terutama di daerah turunan. Hal ini disebabkan oleh proses pengereman dari kendaraan2 besar yang kemudian membuat tekanan/dorongan ke depan terhadap permukaan aspal. Kondisi ini sangat terasa di KM 96 tempat lokasi kecelakaan yang merupakan area jalan menurun yang sangat panjang.

Kondisi jalan bergelombang ini, apabila dilewati oleh kendaraan dengan ground clearence rendah seperti sedan, mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Lain cerita apabila jenis jeep, SUV atau kendaraan lain dengan ground clearence tinggi. Kondisi ini SANGAT BERBAHAYA!!! karena dapat menyebabkan terjadinya understeer, dimana akibat turunan yang bumpy/bergelombang, ban kehilangan gigitan sama sekali sehingga kita tidak dapat lagi mengendalikan setir. Dan yang terjadi adalah persis seperti dialami oleh bang Syaiful, mobil terbanting ke kanan menghantam beton pemisah jalan dan kemudian terbalik. Bang Syaiful mengatakan ada dorongan angin samping, tapi percayalah hal tersebut tidak mungkin terjadi di lokasi KM96 (lain cerita kalau diatas jembatan). Yang terjadi adalah saat Avanza menuruni jalan dengan kecepatan cukup tinggi (80 km/jam), ban saat melewati jalan bergelombang akan terangkat cukup tinggi dan keseimbangan mobil hilang, sehingga walaupun setir tetap lurus, mobil limbung dan kemudian terlempar ke kanan ke arah tembok pemisah jalan (kalau agan ingin merasakan bagaimana understeer, gampang...... lewati genangan air dengan kecepatan sangat tinggi. Maka akan terasa gigitan ban hilang dan setir "kehilangan rasa". Mobil mendadak tidak terkendali..... kalau genangan airnya panjang, maka mobil akan melintir nggak karuan)

Kecelakaan ini menjadi sangat fatal, karena "kebetulan" diarea KM 96 beton pemisah sangat tinggi. Karena hantaman body kendaraan dengan tembok pemisah terjadi persis setelah pilar pintu depan, maka bung Syaiful masih bernafas. Tetapi istri tercinta yang jadi korban. Kalau yang pertama menghajar adalah pintu depan, pasti beliau sudah almarhum juga.

Apalagi katanya kendaraan Toyota Avanza tersebut merupakan kendaraan sewaan, yang apabila spelling setir kelewat besar (dalam keadaan kendaraan berhenti, putar lingkar kemudi, rasakan berapa besar putaran yang kosong/tidak membelokan roda), maka potensi celakanya menjadi sangat besar. Apalagi saat turunan kecepatan relatif tinggi.

Jadi, menurut saya kejadian kecelakaan bung Syaiful dapat dijelaskan secara gamblang dengan logika dan ilmu keteknik sipilan, khususnya masalah jalan raya. Dan tidak ada kaitannya dengan segala klenik seperti yang dipercaya sebagian orang.

Oct 5, 2011

Produsen semen berpeluang jual teknologi pabrik


BISNIS INDONESIA
SURABAYA Produsen semen di dalam negeri berpeluang menjual paket teknologi pabrik kepada investor asing karena sumber daya manusia di industri tersebut mampu menghasilkan inovasi baru.
Sementara itu, PT Semen Gresik (Persero) Tbk diimbau mematenkan penemuan teknologi baru di bidang produksi semen untuk mencegah . klaim ahli persemenan dari perusahaan atau pabrikan lain.
Tontowi Ismail, konsultan bidang proses produksi semen dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), mengatakan karyawan pabrik semen di dalam negeri mampu menghasilkan inovasi berupa teknologi baru bidang pemrosesan bahan bangunan itu.
Menurut dia, teknologi baru itu dapat diimplementasikan dan mampu meningkatkan efisiensi biaya, sekaligus optimalisasi kinerja produksi.
Sebagai contoh, tutur Tontowi, karyawan pab-rik Semen Gresik bisa menemukan teknologi pengisian oli mesin tanpa harus menghentikan belt conveyor. Padahal, lanjut-nya, penggantian oli mesin sebelumnya harus menghentikan mesin pabrik selama 3 hari, sehingga berdampak pada kehilangan produksi semen.
"Inovasi baru di bidang teknologi produksi semen perlu dipatenkan sebab sudah implementatif. SDM di Indonesia perlu diimbau agar familiar dengan hak paten agar tidak dipatenkan pihak lain," ujarnya kemarin.
Tontowi menambahkan SDM industri semen dalam negeri tergolong inovatif, sehingga teknologi yang dihasilkannya cukup maju. Untuk itu, perusahaan semen, khususnya Semen Gresik, perlu menjual teknologi pabrik semen.
"Sudah saatnya [perusahaan semen I Indonesia mengekspor paket teknologi pabrik semen, jangan hanya mengekspor semen," kata dosen Jurusan Teknik Kimia ITSitU.

Jun 30, 2011

Kualifikasi Mutu Beton K dan Fc'

Satu kesalahan fatal dalam menterjemahkan Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) atau Bestek adalah menyamakan mutu karekteristik Beton K dengan mutu Beton Fc'.Jika dalam RKS tercantum misal Beton Fc' 22,5 Mpa kemudian memesan Beton mutu K 225 ...waahhh bisa ambruk tuh struktur...nyook kita liat apa bedanya...

Beton K 225 adalah beton yang diuji dengan benda uji kubus 150mm x 150 mm dengan kuat tekan 225 kg/cm2
Sedangkan beton Fc' 22,5 Mpa adalah beton yang diuji pada benda uji Silinder dengan  Diameter 150 mm x  Tinggi 300 mm,    Dalam hal ini fc’ didapat dari perhitungan konversi berikut ini. Fc’=(0,76+0,2 log fck/15) fck, dimana fck adalah kuat tekan beton (dalam MPa)


 Nilai Fc' 22.5 Mpa jika dikonversikan dalam Mutu K "Karakteristik"  ( kg/cm2 )
 22.5 x 10/0.83 = 271 kg/cm2
Jadi Fc' 22.5 setara dengan Beton K 271  ...Nah lohh jauh diatas K 225...

sebagai catatan Tingkat kekuatan suatu mutu beton dapat dikategorikan memuaskan jika :

  1. Nilai rata-rata dari semua pasangan benda uji yang terdiri masing masing dari 4 hasil uji kuat tekan tidak kurang dari ( Fc' + 0.82 S )
  2. Tidak ada satupun hasil uji kuat tekan beton rata rata dari dua benda uji Silinder dibawah 0.85 Fc' 

Proses Uji Kuat tekan Beton Mutu K dan Fc' di Lab Bahan dan Beton Tehnik Sipil Universitas Baturaja



Alat Uji Kuat tekan Beton 
( Lab Bahan dan Beton Fak Tehnik Sipil Universitas Baturaja )



Benda uji Beton Silinder dan Kubus setelah proses uji
( Lab Bahan dan Beton Fak Tehnik Sipil Universitas Baturaja )




Semen yang digunakan.Produk Semen Baturaja
( Lab Bahan dan Beton Fak Tehnik Sipil Universitas Baturaja )

Cement making



In cement plant, to produce cement need seven steps.

1.Crushing and Preblending.


In cement plant, most of the material need to be broken, such as limestone, clay, iron ore and coal, etc. Limestone is the largest amount of raw material in cement production, after mining the size of limestone is large, with high hardness, so the limestone crushing plays a more important role in cement plant.

                       image

2. raw material preparation

In cement plant, producing each 1 ton of Portland cement need grinding at least 3 tons of materials (including raw materials, fuel, clinker, mixed materials, gypsum). Grinding operation consumes power about 60% of total power in cement plants, raw material grinding takes more than 30%, while coal mill used in cement palnt consumes 3%, cement grinding about 40%. So choosing the right grinding mills in cement plant is very important.

3. raw materials homogenization

Adopting the technology of homogenization could rationally get the best homo-effect and afford an eligible production to the demand

4. preheating and precalcing

Preheater and calciner is key equipment for precalcing production technique.

5.burning cement clinker in a rotary kiln.

The calcination of Rotary Kiln is a key step of cement production , it makes directly influence on the quality of cement clinker.

6. cement grinding

Cement grinding is used for grinding cement clinker (and gelling agent, performance tuning materials, etc.) to the appropriate size (in fineness, specific surface area, said), optimizing cement grain grading, increasing the hydration area, accelerating the hydration rate to meet the requirements of cement paste setting, hardening.

7. cement packing









Jun 25, 2011

The Great Construction


Comments

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More