Beton bertulang

Aplikasi pemakaian beton bertulang.

Rajanya Semen

Icon Rajanya semen didukung dengan kwalitas semen bermutu

PT Semen Baturaja

Produsen tunggal semen bermutu untuk wilayah Sum-sel,Lampung,Jambi dan Bengkulu,Menunjang percepatan pembangunan Infrastruktur Sumatera Bagian selatan.

Jalan Layang Casablanca

Proses Joint Struktur

Konstruksi Jalan Layang

Ketepatan dan kekuatan Beton menjadi syarat utama dalam Konstruksi Beton

Mikroskopis Beton

Ikatan antara Agregat halus dan agregat kasar dengan pasta semen tanpa rongga .

Daftar isi

Oct 29, 2011

BETON MUTU TINGGI DENGAN ADMIXTURE SUPERPLASTIZISER DAN ADITIF SILICAFUME

Perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi di Indonesia terus menerus mengalami 
peningkatan, hal ini tidak lepas dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas 
infrastruktur yang semakin maju, seperti jembatan dengan bentang panjang dan lebar, bangunan 
gedung bertingkat tinggi (terutama untuk kolom dan beton pracetak), dan fasilitas lain.

Perencananaan fasilitas-fasilitas tersebut mengarah kepada digunakannya beton mutu tinggi, 
dimana mencakup kekuatan, ketahanan (keawetan), masa layan dan effisiensi. Dengan beton 
mutu tinggi dimensi dari struktur dapat diperkecil sehingga berat struktur menjadi lebih ringan, 
hal tersebut menyebabkan beban yang diterima pondasi secara keseluruhan menjadi lebih kecil 
pula, jika ditinjau dari segi ekonomi hal tersebut tentu akan lebih menguntungkan. Disamping itu 
untuk bangunan bertingkat tinggi dengan semakin kecilnya dimensi struktur kolom pemanfaatan 
ruangan akan semakin maksimal.. Porositas yang dihasilkan beton mutu tinggi juga lebih rapat, 
sehingga akan menghasilkan beton yang relatif lebih awet dan tahan sulfat karena tidak dapat 
ditembus oleh air dan bakteri perusak beton. Oleh sebab itu penggunaan beton bermutu tinggi 
tidak dapat dihindarkan dalam perencanaan dan perancangan struktur bangunan.

Kajian lengkap dalam file pdf dapat anda download disini :
http://batagem.com/wp-content/uploads/2010/01/5-BETON-MUTU-TINGGI.pdf

Interpolasi Kuat tekan Beton

Bahwa kuat tekan beton merupakan faktor yang utama dan penting untuk diperhatikan di dalam pelaksanaan pengecoran di lapangan.Yang kemudian akan saya garis bawahi adalah terkait umur beton dan kuat tekan karekteristik yang dimilikinya pada Umur tersebut.

kuat tekan
Mengetahui kekuatan tekan beton karekteristik ini penting ,mengingat pada proyek konstruksi,uji tekan sample beton dilapangan terkadang dites tidak tepat pada umurnya ( 28 hari ),sehingga perlu dilakukan pengkoreksian dengan menggunakan faktor kekuatan untuk kemudian diketahui apakah pada umur tersebut kekuatan karekteristik memenuhi atau tidak.

Contoh : 4 buah sample beton dibuat dengan semen portland type 1 dengan mutu beton K-450 ( ekivalen dengan kuat tekan karekteristik  fc'= 37 Mpa ) Sample beton tersebut akan mencapai kuat tekan karekteristik 37 Mpa pada umur 28 hari ,akan tetapi pelaksanaan pengetesan sample tersebut dilakukan secara acak pada umur 3 hari, 7 hari , 10 hari, dan 18 hari.jika perlu dilakukan pengkoreksian dengan menggunakan faktor kekuatan pada tekan karakteristk beton tersebut.

  1. Pengujian pada umur 3   hari  = 37 Mpa x 0,40   = 14,80 Mpa
  2. Pengujian pada umur 7   hari  = 37 Mpa x 0,65   = 24,05 Mpa
  3. Pengujian pada umur 10 hari  = 37 Mpa x 0,77   = 28,49 Mpa
  4. Pengujian pada umur 18 hari  = 37 Mpa x 0,91   = 33,67 Mpa
Jadi fungsi faktor kekuatan tersebut adalah mengetahui kesesuaian kekuatan tekan karekteristik rencana dengan umur pada saat sample tersebut dites.

ini pun ada korelasinya dengan waktu dimana bekisting beton tersebut dibongkar.
Semoga Bermanfaat.

Oct 8, 2011

Personalized Brain Training - Lumosity

Oct 7, 2011

SNI Untuk Konstruksi Jalan Raya



[ SNI 03-2416-1991 ] Metode Pengujian Lendutan Perkerasan Lentur dengan Alat Benkelman Beam
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data lapangan yang akan digunakan dalam penilaian struktur perkerasan, peramalan perwujudan perkerasan, perencanaan teknik perkerasan atau lapis tambahan di atas perkerasan

[ SNI 03-4427-1997 ] Metode Pengujian Kekesatan Permukaan Perkerasan Jalan dengan Alat Pendulum Judul direvisi menjadi : Cara Uji Kekesatan Permukaan Perkerasan Menggunakan Alat British Pendulum Tester (BPT)
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Revisi
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini digunakan untuk memperoleh besaran atau angka kekesatan permukaan perkerasan beraspal atau perkerasan beton semen yang sudah dipadatkan. Standar ini menetapkan prosedur untuk mengukur kekesatan permukaan perkerasan menggunakan alat British Pendulum Skid Resistance Tester (BPT), termasuk prosedur untuk mengkalibrasi alat uji

[ SNI 03-6748-2002 ] Metode pengujian kekesatan permukaan jalan dengan MU-meter Judul direvisi menjadi : Cara Uji Kekesatan Pada Permukaan Perkerasan Menggunakan Alat MU-meter
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Revisi
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini meliputi ketentuan teknik peralatan, dan cara pengujian perkerasan jalan beraspal, baik campuran panas atau dingin, dan perkerasan beton semen dalam keadaan basah. Standar ini menetapkan cara pengukuran kekesatan (the side force friction) permukaan perkerasan menggunakan alat yang biasanya disebut Mu-meter

[ SNI 03-6752-2002 ] Metode Pengujian Kadar Air Dan Kadar Fraksi Ringan Dalam Campuran Perkerasan Beraspal.
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini membahas ketentuan persiapan dan tata cara pengujian kadar air dan kadar fraksi ringan dalam campuran perkerasan beraspal

[ SNI 03-6753-2002 ] Metode Pengujian Pengaruh Air Terhadap Kuat Tekan Campuran Beraspal Yang Dipadatkan Judul direvisi menjadi : Cara Uji Ketahanan Campuran Beraspal Terhadap Kerusakan Akibat Rendaman
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Revisi
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini berisi cara pengukuran penurunan kuat tekan yang disebabkan oleh penurunan kohesi karena pengaruh air pada campuran beraspal yang telah dipadatkan

[ SNI 03-6754-2002 ] Metode Pengujian Rongga Udara Dalam Campuran Perkerasan Beraspal Gradasi Rapat Dan Terbuka Yang Dipadatkan
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini meliputi metode pengukuran penurunan kuat tekan yang disebabkan oleh penurunan kohesi karena pengaruh air pada campuran beraspal yang telah dipadatkan

[ SNI 03-6755-2002 ] Metode Pengujian Berat Jenis Nyata Campuran Beraspal Yang Dipadatkan Dengan Menggunakan Benda Uji Berlapiskan Parafin
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini meliputi penentuan berat jenis nyata campuran beraspal yang dipadatkan dan harus digunakan untuk benda uji yang mempunyai rongga udara terbuka atau saling berhubungan, atau mempunyai penyerapan air lebih dari 2 % terhadap isi. Berat jenis nyata dari campuran beraspal yang dipadatkan mungkin digunakan untuk menghitung satuan berat dari campuran itu

[ SNI 03-6756-2002 ] Metode Pengujian untuk Menentukan Tingkat Kepadatan Perkerasan Beraspal
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode pengujian ini untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal yang dibandingkan terhadap benda uji standar dari material yang sama dan berada dalam toleransi perencanaan campuran

[ SNI 03-6757-2002 ] Metode Pengujian Berat Jenis Nyata Campuran Beraspal di Padatkan Menggunakan Benda Uji Kering Permukaan Jenuh
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode pengujian ini meliputi penentuan berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan, prosedur dan untuk digunakan dalam menghitung berat volume campuran

[ SNI 03-6758-2002 ] Metode Pengujian Kuat Tekan Campuran Beraspal
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kuat tekan campuran aspal panas yang digunakan untuk Lapis permukaan dan lapis Pondasi Jalan

[ SNI 03-6884-2002 ] Metode pengujian analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan
Jenis : Standar, tipe : Metode Uji. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Metode ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara uji dan laporan hasil uji dari analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan. Lingkup pengujian mencakup : 1) persiapan benda uji, 2) persiapan peralatan, 3) cara uji, dan 4) pelaporan

[ SNI 03-4814-1998 ] Spesifikasi Bahan Penutup Sambungan Beton Tipe Elastis Tuang Panas
Jenis : Standar, tipe : Spesifikasi. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Spesifikasi ini digunakan sebagai bahan penutup sambungan beton tipe elastis tuang panas yang digunakan untuk menutup celah sambungan pada jalan beton, jembatan, dan bangunan lainnya

[ SNI 03-4815-1998 ] Spesifikasi Pengisi Siar Muai Siap Pakai Untuk Perkerasan Dan Bangunan Beton
Jenis : Standar, tipe : Spesifikasi. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Spesifikasi ini membahas bahan pengisi siap pakai, ukuran dan toleransi, dan sifat fisik

[ SNI 03-6751-2002 ] Spesifikasi Bahan Lapis Penetrasi Makadam
Jenis : Standar, tipe : Spesifikasi. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Spesifikasi ini digunakan dalam menilai mutu aspal dan mutu agregat yang akan digunakan yang bertujuan untuk menjamin keseragaman kekuatan dan keawetan lapis penetrasi makadam

[ SNI 03-1732-1989 ] Tata Cara Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Analisa Metode Komponen
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata Cara ini merupakan dasar dalam menentukan tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk suatu jalan raya

[ SNI 03-2403-1991 ] Tata Cara Pemasangan Blok Beton Terkunci untuk Permukaan Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini bertujuan untuk menda-patkan hasil lapis perkerasan blok beton terkunci yang memenuhi syarat sebagai lapis perkerasan

[ SNI 03-3425-1994 ] Tata Cara Pelaksanaan Lapis Tipis Beton Aspal untuk Jalan Raya
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini bertujuan menyeragamkan cara pelaksanaan Lataston serta menghemat waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan

[ SNI 03-3426-1994 ] Tata Cara Survai Kerataan Permukaan Perkerasan Jalan dengan Alat Ukur Kerataan NAASRA
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini digunakan untuk pelaksanaan survai permukaan perkerasan jalan dengan alat ukur NAASRA untuk mendapatkan keseragaman nilai kerataan

[ SNI 03-3437-1994 ] Tata Cara Pembuatan Rencana Stabilisasi Tanah dengan Kapur untuk Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata Cara ini digunakan dalam pembuatan rencana komposisi dan mutu stabilisasi tanah dengan kapur sesuai dengan ketentuan yang berlaku

[ SNI 03-3438-1994 ] Tata Cara Pembuatan Rencana Stabilisasi Tanah dengan Semen Portland
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini digunakan dalam pembuatan rencana komposisi dan mutu stabilisasi tanah dengan semen sesuai dengan ketentuan yang berlaku

[ SNI 03-3439-1994 ] Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah dengan kapur untuk Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini digunakan untuk mendapatkan hasil pelaksanaan stabilisasi tanah dengan kapur di lapangan yang sesuai dengan perencanaan

[ SNI 03-3440-1994 ] Tata Cara Pelaksanaan Stabili-sasi Tanah dengan Semen Portland untuk Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini digunakan untuk mendapatkan hasil pelaksanaan stabilisasi tanah dengan semen di lapangan yang sesuai dengan perencanaan

[ SNI 03-3978-1995 ] Tata Cara Pelaksanaan Beton Aspal Campuran Dingin dengan Aspal Emulsi untuk Perkerasan Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini digunakan untuk menyeragamkan cara pelaksanaan campuran dingin dengan aspal emulsi agar diperoleh lapis perkerasan yang memenuhi persyaratan dan ketentuan serta dapat menghemat waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan

[ SNI 03-3979-1995 ] Tata Cara Pelaksanaan Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) untuk Permukaan Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata Cara ini digunakan untuk meyeragamkan pelaksanaan pelapisan perkerasan jalan dengan laburan aspal Satu Lapis agar diperoleh hasil yang memenuhi persyaratan dan ketentuan serta untuk menghemat waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan

[ SNI 03-3980-1995 ] Tata Cara Pelaksanaan Laburan Aspal Dua Lapis (Burda) untuk Permukaan Jalan
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata Cara ini digunakan untuk meyeragam-kan pelaksanaan pelapisan perkerasan jalan dengan laburan aspal Dua Lapis agar diperoleh hasil yang memenuhi persyaratan dan ketentuan serta untuk menghemat waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan

[ SNI03-2853-1992 ] Tata Cara Pelaksanaan Lapis Pondasi Jalan dengan Batu Pecah
Jenis : Standar, tipe : Tata Cara. Status : Tetap
Bidang : Jalan Dan Jembatan, sub bidang : Perkerasan Jalan
Tata cara ini digunakan untuk menda-patkan lapis pondasi jalan menggunakan batu pecah yang memenuhi syarat sebagai lapis pondasi

Oct 6, 2011

Cipularang Vs Cipuljamil ( Tinjauan tehnis rekayasa jalan raya )




Ribut ribut soal tol Cipularang 

Tol Cipularang adalah jalan tol modern yang didesain dengan mengikuti aturan-aturan yang sangat ketat mengenai tata cara membuat jalan tol. Jalan tol ini dirancang aman untuk kecepatan rata-rata 120 km/jam. Karena itu, bohong besar ada yang nulis, turunannya di km 96 sangat curam, yaitu 30 derajat. Kalau sudut kecuramannya sebesar itu, semua kendaraan truk/bus nggak ada yang bakalan kuat menanjak. Dan kecelakaan akan terjadi bahkan SETIAP JAM....

Tingkat elevasi maksimum jalan tol yang didesain untuk tanjakan/turunan dengan kecepatan aman 100 km/jam adalah 6%. Artinya, kalau jalan harus mendaki bukit setinggi 60 meter, maka panjang jalan menanjak (tanjakan) minimal harus 1000 m atau 1 km. Makanya didalam mendesain jalan raya modern apalagi tol, banyak diterapkan cut (potong) dan fill (urug), dimana dengan adanya alat-alat berat modern, bukit kalo perlu gunung, dipangkas.

Di KM 96 kita melihat turunan (kalo dr arah Bandung) atau tanjakan (dari arah Cikampek) terlihat sangat panjang. Itu karena perbedaan tinggi yang cukup besar, sehingga disiasati dengan membuat turunan atau tanjakan yang sangat panjang (berkilo-kilo meter)

Yang menjadi masalah di jalan tol Cipularang ini pada awal pembukaannya adalah perkerasannya menggunakan beton (rigid pavement) bukan aspal (flexible pavement). Dimana mungkin karena diburu waktu (jalan tol sepanjang +/- 45km dari Sadang sampai Padalarang selesai dalam 1 tahun), maka pengerjaannya cenderung kurang rapih sehingga permukaan jalan banyak yang tidak rata / bergelombang (bumpy). Bahkan banyak diantaranya yang retak-retak. Karena itu kemudian kita lihat pihak pengelola jalan tol kemudian memberikan lapisan aspal baru sebagai penutup, sehingga sekarang jalan tol cipularang sudah menggunakan aspal.

Masalah jalan yang bumpy memang saat ini sudah tidak lagi menjadi masalah, tetapi masalah lain timbul, yaitu terjadinya permukaan aspal yang bergelombang terutama di daerah turunan. Hal ini disebabkan oleh proses pengereman dari kendaraan2 besar yang kemudian membuat tekanan/dorongan ke depan terhadap permukaan aspal. Kondisi ini sangat terasa di KM 96 tempat lokasi kecelakaan yang merupakan area jalan menurun yang sangat panjang.

Kondisi jalan bergelombang ini, apabila dilewati oleh kendaraan dengan ground clearence rendah seperti sedan, mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Lain cerita apabila jenis jeep, SUV atau kendaraan lain dengan ground clearence tinggi. Kondisi ini SANGAT BERBAHAYA!!! karena dapat menyebabkan terjadinya understeer, dimana akibat turunan yang bumpy/bergelombang, ban kehilangan gigitan sama sekali sehingga kita tidak dapat lagi mengendalikan setir. Dan yang terjadi adalah persis seperti dialami oleh bang Syaiful, mobil terbanting ke kanan menghantam beton pemisah jalan dan kemudian terbalik. Bang Syaiful mengatakan ada dorongan angin samping, tapi percayalah hal tersebut tidak mungkin terjadi di lokasi KM96 (lain cerita kalau diatas jembatan). Yang terjadi adalah saat Avanza menuruni jalan dengan kecepatan cukup tinggi (80 km/jam), ban saat melewati jalan bergelombang akan terangkat cukup tinggi dan keseimbangan mobil hilang, sehingga walaupun setir tetap lurus, mobil limbung dan kemudian terlempar ke kanan ke arah tembok pemisah jalan (kalau agan ingin merasakan bagaimana understeer, gampang...... lewati genangan air dengan kecepatan sangat tinggi. Maka akan terasa gigitan ban hilang dan setir "kehilangan rasa". Mobil mendadak tidak terkendali..... kalau genangan airnya panjang, maka mobil akan melintir nggak karuan)

Kecelakaan ini menjadi sangat fatal, karena "kebetulan" diarea KM 96 beton pemisah sangat tinggi. Karena hantaman body kendaraan dengan tembok pemisah terjadi persis setelah pilar pintu depan, maka bung Syaiful masih bernafas. Tetapi istri tercinta yang jadi korban. Kalau yang pertama menghajar adalah pintu depan, pasti beliau sudah almarhum juga.

Apalagi katanya kendaraan Toyota Avanza tersebut merupakan kendaraan sewaan, yang apabila spelling setir kelewat besar (dalam keadaan kendaraan berhenti, putar lingkar kemudi, rasakan berapa besar putaran yang kosong/tidak membelokan roda), maka potensi celakanya menjadi sangat besar. Apalagi saat turunan kecepatan relatif tinggi.

Jadi, menurut saya kejadian kecelakaan bung Syaiful dapat dijelaskan secara gamblang dengan logika dan ilmu keteknik sipilan, khususnya masalah jalan raya. Dan tidak ada kaitannya dengan segala klenik seperti yang dipercaya sebagian orang.

Oct 5, 2011

Produsen semen berpeluang jual teknologi pabrik


BISNIS INDONESIA
SURABAYA Produsen semen di dalam negeri berpeluang menjual paket teknologi pabrik kepada investor asing karena sumber daya manusia di industri tersebut mampu menghasilkan inovasi baru.
Sementara itu, PT Semen Gresik (Persero) Tbk diimbau mematenkan penemuan teknologi baru di bidang produksi semen untuk mencegah . klaim ahli persemenan dari perusahaan atau pabrikan lain.
Tontowi Ismail, konsultan bidang proses produksi semen dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), mengatakan karyawan pabrik semen di dalam negeri mampu menghasilkan inovasi berupa teknologi baru bidang pemrosesan bahan bangunan itu.
Menurut dia, teknologi baru itu dapat diimplementasikan dan mampu meningkatkan efisiensi biaya, sekaligus optimalisasi kinerja produksi.
Sebagai contoh, tutur Tontowi, karyawan pab-rik Semen Gresik bisa menemukan teknologi pengisian oli mesin tanpa harus menghentikan belt conveyor. Padahal, lanjut-nya, penggantian oli mesin sebelumnya harus menghentikan mesin pabrik selama 3 hari, sehingga berdampak pada kehilangan produksi semen.
"Inovasi baru di bidang teknologi produksi semen perlu dipatenkan sebab sudah implementatif. SDM di Indonesia perlu diimbau agar familiar dengan hak paten agar tidak dipatenkan pihak lain," ujarnya kemarin.
Tontowi menambahkan SDM industri semen dalam negeri tergolong inovatif, sehingga teknologi yang dihasilkannya cukup maju. Untuk itu, perusahaan semen, khususnya Semen Gresik, perlu menjual teknologi pabrik semen.
"Sudah saatnya [perusahaan semen I Indonesia mengekspor paket teknologi pabrik semen, jangan hanya mengekspor semen," kata dosen Jurusan Teknik Kimia ITSitU.

Comments

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More